Penilaian akhir semester (PAS) bertepatan dengan diselenggarakannya turnamen piala dunia. Sebelum ujian, iven empat tahunan ini sudah bisa ditonton. Memasuki babak gugur, terlihat banyak drama. Apalagi malam tadi. Di luar dugaan, Neymar dan kolega tersingkir lewat babak tos-tosan.

Hasil akhirnya di luar prediksi pakar sepak bola. Timnas Kroasia, non unggulan, dipimpin Luca Modric, mampu tampil perkasa dan berhasil membekuk dominasi tim samba. Dua jam setelahnya, Belanda menyusul Brasil angkat koper dari Qatar. Sempat mampu menyamai keunggulan Argentina, Virgil Van Dijk digasak Messi, dkk melalui babak adu pinalti juga.

Sungguh akhir yang menyakitkan bagi tim oranye. Usaha keras tidak membuahkan hasil. Menuju kamar ganti, para pemain dan staf pelatih tertunduk lesu. Gakpo tersendu. De Jong, kaget. Ekspresi Nathan Ake, datar. Luis Van Gaal lagi-lagi gagal menumbangkan Argentina. Rasa sakit hati kembali dirasakan pelatih kawakan itu, seperti piala dunia di Brasil, delapan tahun lalu.

Piala dunia Qatar memang banyak drama dan kejutan. Mulai dari dugaan pengaturan skor, nentralitas VAR yang diragukan sampai keraguan kepemimpinan wasit oleh banyak tim, Uruguay salah satunya. Di sisi lain, piala dunia Qatar memberikan kenyamanan bagi beberapa tim yang lolos dan suporter yang membludak. Terpampang di layar kaca, lautan suporter memadati kota Doha.

Qatar memang bukan negara kaleng-kaleng, meski berada di antara gurun yang luas. Diberitakan sekitar tiga ribuan lebih triliun digelontor untuk menyukseskan piala dunia 2022. Ini menjadi piala dunia termahal sepanjang masa. Lepas dari kontoversi dan gempita itu, penilaian akhir semester juga tidak kalah menarik. Ada yang baru. Pihak sekolah memutuskan untuk menggunakan aplikasi Exambro.

Uji coba sudah dimulai sejak penilaian tengah semester bulan Oktober lalu. Waktu itu, kelas XII yang pertama mengoperasi Exambro. Selama sepekan berjalan normal. Bebas hambatan. Begitu pun selama sepekan ujian semester. Jauh-jauh hari pihak sekolah menginformasikan penggunaan Exambro. Segala upaya dipersiapkan.

Semua peserta didik dianjurkan gunakan hp android dan mengunduh aplikasi tersebut. Memang ada hambatan. Hambatan utama karena jaringan. Panitia ujian sudah mensiasati itu. Ada pilihan dan jalan keluar yang ditempuh. Akhirnya, ujian tetap terselesaikan. Semua senang ujian berjalan lancar. Apalagi para peserta didik dan guru yang mendukung Argentina begitu sumringah selama ikut ujian hari terakhir.

Riuh di seluruh pelataran sekolah sejak pagi. Mereka yang timnya menang, senyum sepanjang hari. Ujian seperti terasa ringan. Sementara pendukung Brasil dan Belanda, tersenyum kaku.

Mereka menahan malu setelah melihat kekalahan tim kesayangannya. Namun apapun itu, piala dunia tetaplah piala dunia. Drama hanya terjadi sembilan puluh menit di lapangan. Setelah itu, damai. Normal kembali. Akankah ada drama tangisan seperti Neymar atau ekspresi datar Van Dijk yang gagal jadi algojo pinalti, pada saat penerimaan rapor nanti?

Harapannya, tidak ada drama. Tidak ada tangisan. Tidak ada keluhan. Natal sudah dekat, sambutlah Kristus dengan sukacita. Lupakan tangisan, kontroversi, dan drama sepanjang piala dunia. Sekalipun Neymar sudah kalah dan Argentina, barangkali, akan juara piala dunia, sedikitpun kebahagian kita bersama keluarga dan teman-teman tidak bisa terbayarkan oleh mereka. Lupakan piala dunia, perlahan.

Terima kasih panitia ujian semester ganjil 2022/2023. Luar biasa ujian dengan aplikasi Exambro. Sampai jumpa di 'class meeting'. Salam dan bahagia. Tetap semangat.