Detail Berita

IN HOUSE TRAINING

Senin, 31 Juli 2023 08:17 WIB
52 |   -

Hari Jumat, 28 Juli 2023, menjadi hari ketiga in house training sebagai evaluasi dan penguatan kurikulum merdeka belajar pilihan mandiri berbagi. Sebelum ke langkah praktis, Pak Wayan menjelaskan mekanisme pembuatan soal literasi dan numerasi. Para guru menyimak. Mereka dibekali banyak hal soal itu.

Menurut Pak Wayan model soal literasi dan numerasi harus berbasis wacana. Bentuk soalnya bisa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian atau jawaban singkat, dan uraian. Ia mengimbau masing-masing guru mata pelajaran mahir membuat soal. Pak Wayan tidak menganjurkan membuat soal pilihan ganda biasa. Pasalnya, kata Pak Wayan, nalar kritis pelajar akan dibantu dengan soal model pilihan ganda kompleks.

Apa itu model pilihan ganda kompleks? Dalam banyak sumber, pilihan ganda kompleks adalah salah satu jenis pilihan ganda yang dalam menjawabnya memungkinkan sebuah pertanyaan atau soal memiliki lebih dari satu jawaban benar. Untuk lebih perdalam soal ini, para guru diberikan praktikum. Ibu Agnes jadi guru praktik pertama menunjukkan soal pilihan ganda kompleks. Dalam soal pilihan ganda kompleks, ia mencontohkan stimulus sebuah paragraf manfaat buah Bit.

Teks ini kemudian ditanggapi para guru. Mereka diarahkan menentukan paragraf utama. Semua guru menjawab benar karena merujuk pada konsep pilihan ganda kompleks. Menurut Pak Wayan inti setiap soal mesti mengandung unsur yang eksplisit mengangkat tentang penemuan hal baru, seperti, metode, alat, atau yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya.

Lebih lanjut jelasnya, soal literasi didasarkan pada konten, yakni fiksi dan non-fiksi. Untuk soal numerasi terdiri atas empat, yakni bilangan, aljabar, geometri, data dan ketidakpastian. Para guru harus sudah tahu konten, konteks, dan level kognitif. Untuk itu, penguasaan pengetahuan menjadi dasar utama. Pak Wayan mengingatkan para guru harus menjadi guru yang multitasking. Artinya, bisa menyelesaikan pekerjaan yang banyak dalam waktu bersamaan, antara lain, membuat soal.

"Para guru diharapkan membuat soal sekreatif mungkin. Sebab, soal literasi dan numerasi mengedepankan kebaruan.", ungkap Pak Wayan. Kegiatan pembuatan soal terasa menarik. Berjalan baik. Para guru dicerahkan. Banyak dapat masukan, meski dahi berkerut dan sedikit banyak temukan kesulitan. Pembuatan soal literasi dilaksanakan seharian penuh.

Pak Wayan memberi tugas kepada para guru, yakni membuat KKTP per tujuan pembelajaran, Analisis Capaian Pembelajaran per mapel, dan modul ajar dibuat per tujuan pembelajaran, serta soal literasi dan numerasi untuk masing-masing sumatif.

Materi terakhir, pembahasan modul projek. Pak Wayan beri evaluasi terhadap kegiatan projek, antara lain, gaya hidup berkelanjutan. Ada masukan. Ada saran. Tentunya juga ada pembaharuan untuk modul projek dan juga kegiatan terkait projek P-5 yang sudah dijalankan. Ia mengatakan esensi projek P-5 adalah terbentuknya karakter pelajar berdasarkan capaian-capaian dalam projek.

Ia berpesan jangan menyerah menyelesaikan semua tuntutan, meski banyak tugas dan kewajiban. Ini adalah risiko dari pemilihan kurikulum merdeka belajar mandiri berbagi. Para guru di Smater sudah punya modul. "Jika ada kendala, jangan dianggap masalah. Itu bagian dari proses. Saya berharap proses ini dapat menghasilkan satu produk. Para guru Harus berani.

Jangan merasa diri tidak bisa. Saya selalu siap membantu dan mendukung keberlangsungan kegiatan pembelajaran di SMATER," ungkap Pak Wayan. Dalam sambutannya, Fr. Norbert berharap kegiatan IHT dapat bermanfaat bagi guru. Ia mengucap syukur karena para guru dapat dilatih dari Pak Wayan, tim kurikulum pusat.

IHT juga sebagi sarana belajar menambah pengetahuan dan keterampilan para guru. Apalagi kurikulum merdeka mandiri berbagi, maka para guru harus bisa berbagi. Jangan santai. Penuh optimisme dan percaya, kata Fr. Norbert. "Mari para guru, kita belajar, tidak hanya untuk tiga hari. Kita belajar di hari-hari mendatang. Jika ada kemauan tinggi, maka kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana dan tidak melenceng dari evaluasi selama tiga hari ini", ungkap Fr. Norbert.

Fr Norbert mengucapkan terima kasih kepada Pak Wayan. Sekolah merasa bangga dan bersyukur karena sudah dibantu perkembangan dan peneguhan oleh Pak Wayan. Fr Yonas Paso menutup resmi kegiatan dengan sambutannya. Banyak terima kasih disampaikannya kepada Pak Wayan. Menurutnya, kehadiran Pak Wayan membantu pengembangan kompetensi guru SMATER.

Fr. Yonas Paso berharap semua guru dapat berkembang dan makin mahir dalam mengurus administrasi kurikulum merdeka belajar. Kegiatan in House Training tiga hari diakhiri pemberian cinderamata dan foto bersama Pak Wayan. Ini kali kedua Pak Wayan bersama staf guru SMATER. Luar biasa.

Banyak terima kasih kepada para staf guru. Tetap semangat. Luar biasa. Salam dan bahagia.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini