Senin, 5 September, giliran ibu Friska jadi pembina upacara. Ibu Friska adalah guru bahasa Inggris. Salah satu senior di Smater. Ia sudah malang melintang di dunia pendidikan. Ia punya pengalaman belasan tahun mengurusi peserta didik.

Lebih dari sepuluh tahun di Smater, menjadi gambaran kesetiaannya memilih mencerdaskan peserta didik tanpa henti. Ia adalah guru yang selalu mau bekerja dalam diam. Kebetulan amanatnya pagi ini berkaitan dunia peserta didik. Ia menyinggung, terutama, soal motivasi belajar.

Menurutnya belajar adalah proses menemukan. Belajar yang menyenangkan apabila menghayati serius kegiatan yang dipelajari. Ia mengibaratkan bermain gitar. Usaha untuk menjadi mahir harus dimulai dari rasa penasaran, mau belajar, dan tidak boleh malu bertanya.

Kalau alami kesulitan, silakan mencari tahu dan belajar. Motivasi sangat penting dan memiliki berperan meningkatkan keingintahunan terhadap mata pelajaran. "Saya percaya, kalian semua adalah anak-anak yang cerdas. Saya berpesan agar tanamkan prestasi dalam diri.

Jangan ragu atas kemampuan diri terhadap yang dikerjakan. Sejauh itu baik lakukanlah dengan benar" ujar ibu Friska. Di akhir upacara bendera, Fr. Norbert, CMM, kembali mengingatkan peserta didik untuk setia dan bertanggung jawab mengikuti ekstrakurikuler.

Ia juga mengimbau agar memperhatikan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan terbaru, yang sudah terintegrasi dengan kurikulum merdeka belajar. Penekanannya yang terakhir mengenai pemanfaatan waktu doa pagi bersama, membaca hening, dan meminjam buku.

Tetap semangat.