Liburan semester ganjil sudah selesai. Sejak dua hari lalu, para peserta didik dan bapa-ibu Guru kembali berkumpul di sekolah. Selamat Natal dan Tahun Baru 2023. Kelahiran dan kehidupan Yesus tahun ini, ditandakan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru bersama.

Satu bentuk pujian dan syukur layak disampaikan kepada Tuhan karena atas rahmat dan berkat-Nya, semua masih dianugerahkan kesehatan jasmani dan rohani hingga di tahun baru ini. Selain mengawali semester baru, menandakan komitmen baru, Perayaan Ekaristi adalah bentuk kegembiraan karena Juru Selamat selalu mau lahir dan tinggal bersama kita, manusia.

Pater Aster bertanya, apakah Yesus sungguh lahir dalam hati kita? Apakah Natal sungguh sebagai simbol perjumpaan bersama Yesus? Atau, sekadar perayaan hura-hura? Mengapa Yesus lahir di kandang? Yesus yang lahir di kandang adalah Putera Allah. Anak kesayangan Allah. Ia rela lahir di kandang hina, supaya kita bisa lihat Yesus: baik orang berdosa maupun orang miskin.

Pater Aster juga menambahkan kelahiran Yesus adalah tanda supaya orang tahu Yesus milik semua orang. Karena itu, jangan takut datang kepada Yesus. Yesus mau disentuh, tinggal bersama-sama dengan kita. Jalan bersama Yesus berarti menjadi pribadi yang jujur dan tanggung jawab. Jujur dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Jujur dan bertanggung jawab terhadap lingkungan juga.

Perayaan serta acara Natal dan Tahun bersama diakhiri dengan tukar kado bersama seluruh peserta didik dan bapa-ibu Guru. Semua bergembira. Luar biasa.