Jelang hari ulang tahun otonomi daerah kabupaten Lembata ke-24, para pelajar ikut perlombaan yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Diasporabud. Sejak awal Oktober para pelajar dipersiapkan. Hasilnya tidak mengecewakan. Para pelajar berhasil raup tujuh juara lomba. Itu sangat mengagumkan.

Orang bilang, kalah adalah juara yang tertunda. Kemenangan wajib direngkuh. Tidak juara di lapangan, tapi bisa juara di kesempatan lain. Kalah di lapangan, juara di atas panggung. Itu yang barangkali dirasakan para pelajar SMATER. Meski tim sepaka bola SMATER F.C gugur di babak delapan besar liga pelajar, para pelajar lain ikut berkontribusi dalam lomba literasi dan pada akhirnya bisa juara di atas panggung.

Tujuh juara yang diraih adalah juara satu lomba Tarian Kreasi. Juara satu Marching Band. Juara satu Duta Baca Putri. Juara satu Paduan Suara. Juara dua Duta Baca Putra. Juara tiga Dolo-Dolo. Juara tiga Stand Up Komedi. Fr. Norbert beri apresiasi. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru dan pelajar yang sudah berjuang dan sudah meraih prestasi luar biasa.

Banyak terima kasih. Tetap semangat. Tetap melaju maju.