Seru. Menarik. Bahagia. Tertawa. Hilang kantuk. Bagi para pelajar kelas X, hal semacam ini menjadi jelas terlihat hari ini. Mulai dari pagi hingga siang, mereka diajak untuk setia dan bergembira. Pertama, kesetiaan mereka untuk ikut mendengarkan materi tentang Kurikulum. Materi disampaikan oleh Ibu Lin Erap. Selaku Wakasek urusan Kurikulum, ia menjelaskan perihal kegiatan Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Ko-korikuler. Juga, terutama, pelaksanaan kurikulum merdeka belajar.
Ada interaksi di sana. Ada timbal balik berupa tanya jawab. Kegiatan penjabaran materi berlangsung satu jam. Para pelajar kelas X sangat antusias. Mereka tetap bahagia. Selesai materi pertama, para pelajar diajak untuk mamiri dan sejenak beristirahat. Makan minum ringan disiapkan sekolah dan disajikan oleh pihak panitia, serta staf Osis.
Para pelajar senang bukan main. Mereka sudah lapar. Mereka bisa hilangkan dahaga meski hanya makan dua potong roti dan satu gelas air. Kedua, kesetiaan mendengarkan materi tentang tata tertib sekolah yang dibawakan oleh Ibu Reneldis. Ibu Reneldis menyajikan dengan baik soal ketertiban. Ia menyampaikan kalau para pelajar wajib tertib waktu. Tertib berpakaian. Tertib berbicara. Termasuk tertib berpikir.
Lagi-lagi ada interaksi di sana. Ibu Reneldis mesti turun 'jemput' jawaban para pelajar. Dia bertanya, para pelajar menjawab. Hanya empat lima menit saja. Selesai. Ketiga, kesetiaan mereka untuk mengikuti permainan. Nah, ini yang tidak serius. Lebih fleksibel. Meski hanya tiga puluh, mereka bergembira.
Semua pelajar kelas X larut dalam sukacita. Mereka berbaur. Saling kenal. Saling bantu. Saling jaga supaya permainan tidak kacau. Staf Osis yang punya ide dan atur permainan. Keempat, kesetiaan mengikuti ajakan untuk menjaga karakter. Hal ini disampaikan oleh Ibu Ana Dei. Selaku guru psikologi atau bimbingan konseling, ia dengan lantang mengajak para pelajar kelas X untuk menjaga dan mengamalkan profil pelajar SMATER.
Menurutnya, kalau sudah dijalankan profil SMATER, semua aturan pasti baik. Karakter tentunya terbentuk. Tidak ada yang bisa dilanggar. Para pelajar tampak serius menyimak penjelasan Ibu Ana. Serius betul mendengarkan. Maklum hari pertama dan masih baru di sekolah. Kegiatan berakhir dengan permainan lagi. Kali ini, lebih rileks. Pecah. Ribut. Senang. Bahagia. Mereka senang betul. Para pelajar senyum lebar sekali. Para staf Osis yang pimpin. Pokoknya dalam Aula tidak ada yang hening. Ribut. Itu bagus. Tanda bahwa kegiatan berjalan baik.
Benar kata Ibu pada awal sambutannya. Selain mengucap terima kasih, menurut Ibu Lin MPLS dilakukan untuk mengenal lebih dekat dan menimba hal penting di SMATER. Ia mengharapkan para pelajar berperan aktif membesarkan dan memajukan lembaga. Selain itu, ia mendorong agar seluruh calon peserta didik dapat mengikuti seluruh kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dengan baik.
Kegiatan PLS berlanjut esok hari. Para pelajar diingatkan untuk membawa peralatan kerja. Pasalnya, mereka akan bakti sosial di sekita Gereja Lamahora. Kegiatan dimulai lebih awal dengan latihan baris-berbaris. Semoga jadi berkah esok. Sampai jumpa esok.
Terima kasih staf Osis. Terima kasih para staf guru. Terima kasih para panitia. Terima kasih para pelajar kelas X.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini