Pemilihan ketua dan wakil Osis masa bakti 2023/2024 berjalan demokratis dengan melibatkan seluruh civitas SMATER. Gaung pesta demokrasi tingkat sekolah menggema seperti ajang politik lima tahunan. Berikut ringkasannya. Pertama, persiapan dimulai sejak H-4. Perwakilan pelajar dari kelas XI-A hingga X-E bertanggung jawab penuh atas amanat ini. Mereka mulai sibuk bekerja. Mempersiapkan segala urusan.

H-1 pekerjaan mereka mulai tampak hasilnya. Bilik dan kotak suara, terutama, sudah selesai diatur. Para pelajar begitu senang karena pekerjaan mereka beres. Kedua, keterwakilan paslon ketua dan wakil merata antara pelajar pria dan wanita. Mereka mewakili kelas masing-masing. Paslon diberikan kesempatan untuk mempersiapkan visi dan misi. Mereka membuat video perkenalan singkat.

Ketiga, debat Paslon berjalan seru. Masing-masing Paslon beradu gagasan pada kesempatan hari H. Ada tiga tema aktual yang diperdebatkan. Tema-temanya sangat kontekstual. Tema pertama, mengangkat tentang persoalan verbal bullying dan cyber bullying. Tema kedua, kegiatan literasi di sekolah. Tema ketiga, menyinggung tata tertib.

Keempat, pemilihan langsung. Untuk kali pertama sejak berdirinya SMATER, pemilihan Osis tahun 2023 mengadopsi pemilihan yang seringkali dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum. Bilik dan kertas suara disiapkan, berserta foto Paslon. Proses debat dilaksanakan maksimal. Pemaparan visi misi diatur baik. Ada moderator yang mengatur. Para audiens juga diberikan waktu bertanya.

Pada saat pemilihan, lalu lintas ke bilik dan kotak suara diatur baik. Hasil penghitungan dilakukan secara terbuka. Pokoknya berjalan sebagaimana di tempat pemungutan suara. Ada saksi. Ada petugas penghitungan suara. Terlihat menarik, karena para penanggung jawab mengatur kegiatan pemilihan mengikuti pesta demokrasi lima tahunan.

Ini berdampak pada pemahaman para pemilih. Para pelajar langsung mencoblos di bilik suara. Menggunakan hak berdasarkan nurani. Mereka tidak sulit menentukan pilihannya. Sebab, selain terpampang foto, juga mendengar langsung visi, misi, dan program kerja.

Selama proses pemilihan tentu yang dipertimbangkan adalah kalkulasi politik. Para pelajar tidak boleh salah pilih. Pilihan paslon yang tepat akan menentukan seluruh kegiatan selama setahun ke depan. Fr. Norbert beri apresiasi. Ia mengingatkan untuk mengikuti kegiatan pemilihan dengan baik. Ia mengajak para pelajar berpartisipasi dalam pemilihan langsung ini.

'Kegiatan pemilihan ketua dan wakil Osis sebagai ajang memilih dan menentukan pemimpin. Kita akan alami hal yang sama pada tahun dalam pemilihan Presiden dan Wakilnya', imbuhnya. Para guru ikut menyimak seluruh pelaksanaan pemilihan dari awal. Mereka turut beri apresiasi. Para pelajar tidak ketinggalan. Seluruh pelajar bertepuk tangan setiap para calon menyampaikan visi, misi, dan program kerja. Luar biasa.

Tentunya mereka sudah punya calon favorit. Mereka menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan rasional, tanpa mengabaikan aspek pertemanan. Setelah dihitung secara terbuka, maka hasil pemilihannya sudah diperoleh. Paslon Fabian dan Jeje terpilih sebagai ketua dan wakil Osis untuk masa bakti 2023/2024. Fabian dan Jeje mengungguli Paslon lain dengan total perolehan suara mencapai 263 suara. Banyak selamat. Semoga amanah dengan tugas. Banyak terima kasih untuk Osis periode 2022/2023.