Air muka tegang. Dahi berkerut. Tunduk terpaku. Tidak bergerak. Tidak menoleh. Serius. Tenang. Hening. Sesekali saja mendongak. Ekspresi alamiah ini terlihat jelas di hari pertama ujian sekolah. Para pelajar kelas XII sangat tekun tuntaskan pekerjaan mereka. Mulai pukul 07.30 hingga selesai. Selain Agama, diujikan PKN. Hanya dua mapel hari ini. Menggunakan android.

Urutan pengambilan foto sengaja dibuat acak. Wajah mereka difoto satu persatu. Ini akan jadi kenangan. Ini bagian dari memori kolektif. Sebentar lagi mereka tamat. Tidak lagi mengenakan seragam yang sama. Ketika menjumpai mereka di ruang III lantai dua, para pelajar kelas XII langsung tahu. Wajah mereka akan terlihat di media sekolah. Teman, keluarga, orang tua, dan siapa saja sudah bisa menjumpai muka serius di beranda.

Ujian mapel Agama, dikerjakan baik. Jumlah soal 40 nomor. Mereka tuntaskan sebelum waktu. Mereka tahu, pelajaran agama penting. Tidak hanya praktik, tetapi juga teori. Mereka sadar, hidup harus selalu didasarkan pada ajaran moral. Dasar pijakannya hidup beragama. Mereka memang semua beragama. Meyakini Tuhan yang sama. Mengimani Yang Esa. Percaya pada kehendak-Nya. Meski begitu, mereka tetap saling menerima. Menerima bahwa kendaraan menuju Yang Transenden berbeda-beda.

Ada salah satu soal menyinggung perbedaan dan bagaimana sikap penerimaannya. Ibu Ice dan Pak Domi yang menyusun. Mereka meminta jawaban benar. Sebab, ini berkaitan hidup praktis. Seusai ujian mereka gembira. Mereka yakin bisa jawab benar. Mereka senang karena mengakhiri ujian pertama.

Situasi serupa juga terlihat untuk mapel PKN. Soal PKN dekat mapel Agama. Para pelajar dituntut mencermati kehidupan bernegara. Kalau Agama bicara soal Tuhan, PKN menyinggung pendekatan manusia dengan sesama. Salah satunya menciptakan situasi harmonis. Para pelajar tahu soal ini. Mereka bisa menjawab. Tentu melalui proses analisis dan refleksi. Soal 40 nomor dituntaskan semua. Ibu Rin sudah lihat hasilnya. Nantinya nilai ujian harini bisa dilihat di rapor.

Pukul 11.30 ujian PKN selesai. Mereka keluar ruangan dengan perasaan bangga. Hari pertama sukses dijalankan. Mereka pulang sambil bercerita dan membahas soal. Tidak lupa, mereka memberi salam ke para guru. Banyak terima kasih. Sampai jumpa esok. Semangat tetap dilambungkan.